Oleh: Tito Erland S
Sekelompok anak kecil tampak sedang asyik bermain air. Seorang bocah laki-laki dengan bertelanjang dada mencoba berenang dengan
Lingkungan rumah mereka saat itu memang sedang dilanda banjir. Keadaan demikian mereka manfaatkan untuk bermain air. Tak terlihat guratan cemas di wajah mereka ketika bermain air bersama, yang ada hanya keceriaan. Begitu “menyenangkannya” kehidupan mereka, tak ambil pusing dengan banjir yang melanda. Berbeda dengan sebagian besar masyarakat yang rumahnya dilanda banjir. Mereka tentu kesusahan, mereka harus menyelamatkan diri mereka. Tak ketinggalan pula harta benda yang berharga harus diselamatkan dari jangkauan air banjir. Sebagian terpaksa ada yang mengungsi, sebagian lagi memilih bertahan dilantai dua rumahnya. Sebagian masyarakat pun mulai terkena penyakit. Sebagian bahkan ada yang meninggal dikarenakan penyakit yang ditimbulkan karena air seni tikus. Ah, sungguh memprihatikan.
Semua itu saya saksikan beberapa hari belakangan lewat sejumlah pemberitaan di media televisi. Banjir memang menyusahkan. Tak hanya masyarakat yang rumahnya dilanda banjir, yang tidak pun mendapat cipratan dampak negatif dari banjir. Lihat saja, sejumlah jalan raya di
Tak dipungkiri sebagian wilayah
Banjir memang permasalahan yang sudah menahun terjadi di
Kemiskinan adalah permasalahan yang sangat penting yang melanda negeri ini. Banyak faktor yang mendorong terjadinya hal demikian. Salah satunya adalah kepemilikan tanah. Sebetulnya negeri ini sudah ada Undang-undang Pokok Agraria yang mengatur redistribusi tanah sehingga diharapkan tak ada lagi “monopoli” kepemilikan tanah dan rakyat kecil dapat memiliki tanah untuk digarap. Namun dalam kenyataannya, masih masih banyak petani yang menggarap lahan bukan miliknya. Hal ini membuat para buruh tani banyak yang hidup dalam kemiskinan, karena upah yang mereka terima dari bekerja sebagai buruh tak terlalu besar.
Faktor lainnya adalah sedikitnya lapangan kerja. Jumlah angkatan kerja tak sebanding dengan tersedianya lapangan kerja, akibatnya adalah timbulnya banyak pengangguran. Terlebih lagi dengan adanya krisis global yang membuat sejumlah pabrik garmen gulung tikar dan mem-PHK-kan pekerjanya semakin memperbanyak jumlah pengangguran.
Biaya pendidikan yang mahal juga menjadi faktor terjadinya kemiskinan. Hal ini berkaitan dengan apa yang disebut dengan kemiskinan struktural. Sebuah keluarga miskin yang tak mampu menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang pendidikan tinggi membuat sang anak tak dapat bekerja dengan pendapatan yang tinggi. Hal ini karena untuk bekerja dengan pendapatan yang lumayan dibutuhkan ijazah pendidikan tinggi. Sedangkan ijazah yang dikantongi anak dari keluarga miskin (atau bahkan mungkin tak mengantongi ijazah) hanya memungkinkan untuk bekerja sebagai buruh yang dibayar murah. Hal ini dapat berlanjut terus ketika sang anak telah dewasa dan akhirnya mempunyai anak pula, kemiskinan pun bersambung.
Permasalahan lain yang kerap hadir di tengah kehidupan masyarakat adalah masalah perburuhan. Begitu banyak masalah perburuhan mulai dari kesejahteraan sampai dengan sistem outsourcing. Outsourcing dapat diartikan sebagai tindakan perusahaan yang melaksanakan pelaksaaan pekerjaan pada perusahaan lain melalui perjanjian atau penyediaan jasa pekerja secara tertulis. Dengan sistem ini pekerja akan terkena pemotongan upah dari hasil kerjanya. Hal ini dikarenakan sebagian upah sang pekerja digunakan perusahaan pemberi pekerja untuk menggelontorkan sejumlah uang kepada perusahaan penyedia jasa pekerja karena perannya mencarikan jasa buruh. Bisa dibayangkan gaji pekerja yang serba pas-pasan, harus dipotong lagi, tentu akan semakin menyusahakan hidupnya. Selain itu masih banyak maslah lain yang melanda negeri ini seperti korupsi, hutang luar negeri yang menumpuk dan sebagainya.
Mimpi Saya untuk
Begitu banyaknya permasalahan sosial yang ada di
Saya pula bermimpi kelak
Untuk menciptakan teknologi yang terjangkau dan berdaya guna tentu diperlukan SDM yang berkualitas, untuk itu negara perlu menyelenggarakan pendidikan yang murah sekaligus berkualitas, tentu dari tingkat pendidkan dasar sampai pendidikan tinggi. Dengan terselenggaranya pendidikan yang murah dan berkualitas, maka semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Kelak tidak akan ada lagi warga yang buta huruf, kelak tidak ada lagi warga yang tertipu karena tak mampu membaca. Kelak pula bangsa ini akan semakin maju, baik dalam bidang sosial maupun sains, dengan hadirnya generasi-generasi output dari sistem pendidikan yang berkualitas. Dengan pendidikan yang murah dan berkualitas pula, seorang anak yang cerdas tak lagi putus mimpi karena tak mampu bersekolah.
Jepang mungkin bisa menjadi contoh, seusai Bom Atom memporak-porandakan
Mimpi saya lainnya adalah agar di berbagai daerah di negeri ini mempunyai sistem distribusi air yang baik. Selain itu saya berharap tak ada lagi masyarkat yang mendirikan rumah di daerah resapan air dan tak ada lagi yang membuang sampah di sungai. Ini menjadi penting agar kelak tak ada lagi banjir di negeri ini dan istilah banjir langganan pun tak lagi bergema.
Saya juga bermimpi kelak tidak lagi ada sistem outsourcing dalam dunia ketanagakerjaan. Sistem yang merugikan pekerja ini perlu dibumihanguskan. Semua demi kesejahtraan pekerja, yang berhak menerima hasil jerih payahnya secara penuh. Selain dari itu, perlu pula kesejahteraan para pekerja ditingkatkan. Semua demi agar sang pekerja dapat menghidupi keluarganya secara layak, agar dapat membeli susu untuk anak-anak mereka yang masih kecil agar sempurna kesehatannya.
Mimpi saya untuk
Saya masih mempunyai mimpi-mimpi lainnya seperti kelak
Menjadi pertanyaan selanjutnya adalah adakah yang dapat saya, anda, dan kita semua lakukan? Tentu, kita dapat mewujudkannya salah satunya dengan cara memberikan pendidikan kritis pada masyarakat, memberikan suatu kesadaran pada masyarakat. Masyarakat berhak tahu yang sebenarnya terjadi sehingga kelak tak termakan janji palsu para politisi. Ketika masyarakat sudah cerdas, tentu tak lagi akan salah memilih pemimpin bangsa ini, tak
Salah satu cara memberikan pendidikan kritis itu adalah dengan membagi pemikiran tentang Indoensia yang lebih baik lewat blog yang saya dan anda punyai, tentu dengan harapan dapat memberikan setetes sumbangsih untuk negeri ini. Kelak dari tulisan yang saya atau anda buat itu muncul ide-ide segar yang dapat berguna bagi negeri ini. Semoga.
1 komentar:
Halo,
Apakah Anda mencari pinjaman asli? Apakah Anda memerlukan uang mendesak untuk penggunaan pribadi, apakah Anda berhutang dan membutuhkan uang untuk melunasi tagihan Anda, apakah Anda memerlukan pinjaman mendesak untuk memulai bisnis baru atau meningkatkan bisnis Anda? apakah Anda memerlukan pinjaman untuk membeli mobil atau rumah? apakah Anda memiliki proyek yang belum selesai di ujung jari Anda karena dana yang tidak memadai? Apakah Anda memiliki skor kredit yang rendah dan Anda merasa kesulitan untuk mendapatkan layanan modal dari bank lokal dan lembaga keuangan lainnya? Apakah Anda pernah ditipu sebelumnya dan masih butuh uang? Apakah Anda memerlukan pinjaman investasi untuk berinvestasi di bidang spesialisasi tertentu. Cari lagi, Anda berada di tempat yang tepat untuk solusi pinjaman Anda di sini! Kami menawarkan semua jenis pinjaman dalam jumlah berapa pun kepada perusahaan dan perorangan dengan tingkat bunga 2% rendah dan terjangkau. Modal dan proses pinjaman kami aman, asli, dan 100% dijamin dan dijamin. Tertarik, hubungi saya sekarang melalui email; (marielagonzalezloan@gmail.com)
Posting Komentar